sebagai
pertautan lembaran hari ,
padahal…..
tak pernah berani ‘ntuk menyadari…
sebagai
seirama senandungkan memori,
yang
bukan sebatas selintas semata,
yang
bukan seharusnya menjadi menyata,
yang
mengalir - menerpai payung dalam gemerisik hujan,
yang
menggulir – menjalari kursi dalam taman restoran,
juga
….
pada
lembut pundak tersentuh rengkuhan….
pada
debar tangan terbelunggu genggaman…
pada
cerah sudut kacamata terhias bayangan…
hingga…..
terbalutkan
dengan menggelorakan pendaman…
hingga….
terhiaskan
dengan menebarkan berlaksa kenangan…
#untuk:henn#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar