Senin, 30 Mei 2011

UNTUK YANG SEDANG BERSEDIH



(bagian pertama dari lima tulisan)

wahai yang sedang bersedih, dengarlah berita gembira ini,
sesungguhnya Allah sangat dekat denganmu.

bersabarlah atas semua yang terjadi,
sesungguhnya Allah mengetahui kesusahanmu.

sampaikan kesulitanmu -
dengan do’a dan munajatmu,
bisikkan harapanmu –
dengan dzikir dan sholatmu,

perbanyaklah sedekah atas rezeki-Nya,
karena inilah –
yang dapat menjadi pintu datangnya peng-obat-mu,

hendaknyalah senantiasa menyebut asma-Nya,
karena inilah –
buah ke-manis-an – bagi yang sedang ke-pahit-an,
karena inilah –
selimut ketenangan – bagi yang sedang ke-gundah-an.

sesungguhnyalah,
pada setiap ke-sakit-an – kan ada kesembuhan
pada setiap kesempitan – kan ada ke-lapang-an
pada setiap kesulitan – kan ada kemudahan.

sesungguhnyalah,
rencana Allah bagi hambanya –
adalah lebih baik daripada pilihan hamba untuk dirinya,

sesungguhnyalah,
suatu cobaan – adalah jalan menuju keridhoan-Nya,
suatu ujian – adalah jalan menuju ke-rahmat-an-Nya.

Jumat, 27 Mei 2011

INSAN MENGAGUMKAN



(serial wanita  – bagian 1)

adalah wanita nan senantiasa membangun kekuatan
dengan ketegaran dalam menghadapi cobaan
dengan ketulusan dalam mengarungi ujian

walau kenyataan kadang tak kesesuaian
karena hinaan,
karena pengkhianatan
karena perlukaan
karena peminggiran

adalah wanita, yang tiga kali keutamaan baginya penghormatan
adalah wanita yang kasih sayangnya mengguratkan warna kehidupan

pun, ketika lara mendera, kan masih menyisakan senyuman
pun, ketika duka menerpa, kan masih membawakan kesabaran

adalah wanita, insan mengagumkan
yang….kelembutannya adalah inspirasi tiada henti
yang….kekodratiannya adalah bak menjadi misteri

adalah wanita, insan menakjubkan
yang….kesedihannya adalah hiasan harapan
yang….keriangannya adalah bunga keikhlasan

adalah wanita,
yang Tuhan titipkan sebagian jalan syurga di kakinya
yang dulu kita telah serahkan keselamatan melalui buaiannya
yang dalam kesamaptaan fisiknya - menorehkan keindahan

adalah wanita…
yang apabila melindungi kehormatannya,
kan Tuhan - pun berkenan melindunginya

BUKAN SEPERTI CINTA DI SEKOLAH ........


(catatan "WANITA" – bagian ke empat)

pada sorot tatap mata wanita
kan tergambar lukisan ketegaran
walau saat bening air dititikkan

pada belai usap tangan wanita
kan teralir gelora kekuatan
walau saat hadapi kelelahan

pada jejak langkah kaki wanita
kan terangkai irama kesabaran
walau saat cobaan diujikan

bukan seperti cinta di sekolah .....dulu
yang senantiasa diliputi malu dan ragu,
melainkan kasih tak tergantikan sepanjang bentang waktu

bukan seperti indahnya warna bianglala
yang hanya sesaat sehampiran belaka,
melainkan pancaran ketulusan nan menebar selama masa

bukan seperti pesona perhiasan dunia
yang dapat memudar redup - semu semata,
melainkan dunia kan dihiasinya dengan pengorbanan nyata

ya..Tuhan...Sang Penguasa Segala...

jadikan payung keteduhan yang dikembangkan wanita -
sebagai pelindung bagi anak yang Engkau titipkan padanya

percikkan lembut rahmat ke-ridho-an -
sebagai taburan kekuatan yang melapisi jiwanya

sulamkan pada hijab yag dikerudungkan -
dengan bingkai perisai ‘tuk menjaga kehormatannya

sematkan hiasan pada baju yang dikenakan -
dengan keindahan amal yang memahatkann keikhlasannya

HATI-NYA ADALAH PELANGI



(catatan tentang WANITA - bagian ke tiga)

hati-nya walau hanya segenggam kecil anatomi,
namun begitu berarti......
karena kan melingkupi segala nilai
karena kan meliputi segala terjadi

seakan menjadi seperti - samudera tak berpelabuhan
taktala terpautkan kerinduan
pada yang terpateri dalam dambaan

seakan menjadi seperti - malam tak berbintang
taktala kecederaan luka menerjang
pada pengharapan yang telah digadang

adalah hati wanita - begitu menakjubkan
kemudian kan memancarkan sinaran kehangatan
kemudian kan menebarkan bening kesejukan
kemudian kan memahatkan harmoni keindahan
kemudian kan menggayutkan belai kelembutan

adalah hati wanita - begitu mengagumkan
yang sepertinya ada lengkung bingkai pelangi mewarnakan
dalam merah - kekuatan
dalam jingga - kegairahan
dalam kuning - keceriaan
dalam hijau - ketulusan
dalam biru - keteduhan
dalam nila - ketabahan
dalam ungu - kelembutan

Ya... Tuhan Sang Penguasa Segala...
bangunkan dinding kehormatan sebagai perisai yang membentengi jiwanya
pancarkan embun keikhlasan sebagai penghias kasih sayangnya
hamparkan permadani kesabaran sebagai pelapis jejak langkahnya