=TENTANG WAKTU=
sesungguhnya, waktu telah mengingatkan….
bukan kehampaan kosong menyendiri di tempat sunyi,
bukan terang bunga api dan berisik terompet berbunyi,
bukan hingar bingar musik bernyanyi.
sesungguhnya, waktu telah mengingatkan….
seperti halnya rambut yang berubah warna,
seperti halnya sakit-nya raga,
seperti halnya menyusutnya kulit kita.
bahwa….
tujuan perjalanan semakin mendekati,
bahwa….
hamparan hari-hari telah terlewati,
bahwa….
lembaran buku-buku suratan telah terjalani.
sesungguhnya, waktu telah mengingatkan….
bahwa….
para pengantri sedang menunggu pergiliran,
bahwa ….
para pengabdi sedang bersiap memenuhi pemanggilan.
sesungguhnya, waktu telah mengingatkan….
wahai diri yang bersimbahan hiasan fanawi….
wahai diri yang
menumpuk menggunung alpa….
sedangkan… kini….
antaran detak waktu telah terlalui,
yang …. tak-kan pernah berbalik kembali,
yang …. tak-kan pernah berhenti menanti,
kini……
tibalah saat menyadari…..
amalan ihsan-i
telah menyongsong terhiasi….
ya…Tuhanku…
gelarkan tikar ke-sabar-an sebagai pijakan kakiku,
nyalakan pelita ke-tawadhlu-an sebagai penerang 1/3 malamku,
patrikan marka ke-istiqomah-an sebagai penentu arahku,
petakan rambu ke-ikhlas-an sebagai penentu jalanku,
tebarkan aroma ke-tasyakur-an sebagai penghias
amalanku.
ya…Tuhanku…
lindungi aku dari habisnya usia…
tanpa aku bersiap sedia…
‘tuk himpun bekal yang nanti kubawa…
saat menempuh jalan ridha-Mu nan baqa.…