seperti...... terbuka kembali,
lembar-lembar masa, dulu, kemarin,
kini,
semak- demi semak tersibakkkan,
detak-demi detak terlewatkan,
meniti merayap pada ruas lembar
suratan,
saat siang tegar menerang berjalan,
saat petang melabuh merayap
menyembulkan bulan,
saat kabut temaram sepanjang
pandang,
saat jalan curam dan menanjak
membentang,
senantiasa ku-menunggu,
suara ketukan di pintu iman malamku,
yang kan menjadi getar debar jiwa
merindu,
pada Rasul junjunganku,
sang penebar rahmat nan tak berbatas
jaman,
sang pembawa kasih nan tak pernah
bertepuk sebelah tangan,
tapi... aku malu padamu, ya Rasul
junjunganku,
gemerlap sekelilingku, seakan
menjauhkanku dari sunnahmu,
jejak langkah kakiku, seakan
tertatih mengikuti uswahmu,
aku rindu padamu, ya Rasul
junjunganku,
dengan segenap setumpah sepenuh
hati.
seolah mungkin seperti,
gelegak jiwa saat senantiasa
mengharap barakah,
seolah mungkin seperti,
gejolak rindu-hati siti hawa saat di
jabal rahmah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar