Jumat, 10 Juni 2011

UNTUK YANG SEDANG BERSEDIH

(bagian ketiga dari lima tulisan)

janganlah biarkan kerentanan asa
terombang-ambing gelombang hampa,

janganlah lepaskan pegangan tangan
pada tali tambatan,

karena…..
bisikan godaan telah siap menabur semu janji,
tebaran dengki telah sedia menerpa hati.

bergembiralah dalam pengharapan,
bermohonlah dalam kesabaran,

maka.....
kan mengalir siraman kesejukan,
kan mengusap elusan kelembutan,
kan merebak aroma wewangian.

karena - sesungguhnya....
setelah kesulitan - kan hadir kemudahan,
setelah kesempitan – kan hadir kelapangan.

karena – sesungguhnya....
Dia-lah Sang Perencana Segala,
Dzat yang senantiasa memberi – pada hamba yang meminta,
Dzat yang senantiasa menghampiri – pada hamba yang mendekati

yang....
rerintik kemurahan-Nya –
adalah air jernih penghapus galau sukma,

yang...
percik ke-rahiim-an-Nya –
adalah embun bening penglapis sejuk jiwa.

Rabu, 08 Juni 2011

ANDAINYA (serial : wanita)

- bagian tambahan kedua dari tujuh tulisan -

rasanya..........

tak cukup kata diungkapkan,
’tuk menyuratkan berlaksa pesonanya,

tak cukup nada didendangkan,
’tuk mengguratkan berjuta inspirasinya.

sepertinya ............

jernih parasnya adalah hembus ketenangan,
sejuk senyumnya adalah belai keteduhan,
bening tatapnya adalah usap kelembutan,
irama langkahnya adalah gerak keharmonian,
gandeng tanganya adalah aliran kekuatan.

andainya..............
aku dapat melebur kedalam bumi,
kan kulapisi setiap jejak kakinya,

andainya............
aku dapat membaur menjadi langit pagi,
kan kunaungi setiap helai rambutnya,

andainya..............
aku dapat bercampur sebagai embun dini hari,
kan kuperciki setiap inci porinya,

andainya............
aku dapat bertabur seperti sepertiga malam sunyi,
kan ku-tenangi setiap gundah hatinya.

Sabtu, 04 Juni 2011

TENTANG PERJALANAN (MUDIK)

(renungan tentang waktu - bagian kedua dari tujuh tulisan)

bukan jarum jam yang lebih cepat berdetakan,
bukan hari-hari yang lebih cepat berlewatan,

namun.....inilah suatu tanda yang nyata,
bahwa perjalanan panjang telah semakin dekat pada Sang Kuasa
bahwa semakin berkurang waktu 'tuk mempersiapkan bekalnya

dan .... bahwa hidup adalah seumpama
perjalanan mudik menuju kampung keabadian-Nya yang baka

yang...kendaraannya adalah sajadah terbentang dari tempat lahir hingga kuburan –
yang...bekalnya adalah amalan ...perbuatan –
yang ..kemudinya adalah ke-istiqomah-an –
yang...bahan bakarnya adalah keikhlasan –
yang...terminalnya adalah keridhoan –
yang...routenya adalah kesabaran,

maka..... tetapkan dalam langkah menjejakkan,
hanya tertuju pada sejarak dua langkah di depan,

yaitu...pada titik tempat persujudan,
yaitu...pada tautan dahi kala permunajatan,
yaitu...pada tempat menitik air mata pertaubatan,

Jumat, 03 Juni 2011

CATATAN SEORANG YANG RINDU KAMPUNG HALAMAN


sepertinya rerumputan di halaman membawa kabar berita
tentang saudara-saudara yang jauh di kampung-di seberang sana,
sepertinya desir dingin angin mengalirkan ramah sapa,
tentang handai-taulan yang dulu jadi teman bercakap canda.

bukan kesendirian yang menjadi ketakutan,
bukan kesunyian yang menjadi kejemuan,
bukan kejauhan yang menjadi keterpaksaan.

ya…. Tuhanku.....
jadikan setiap hariku adalah penghapus bayang keraguanku,
jadikan setiap buku bacaanku adalah pelepas dahaga akan ilmu-Mu,

jadikan setiap lembar hari-ku senantiasa memercikkan kegembiraan,
jadikan setiap baju harianku senantiasa berhiaskan kesabaran,

lalu….. jadikan ketenangan jiwaku- sebagai kekuatan.

ya…..Tuhanku…
hanya pada-Mu kupasrah-sandarkan…
segala ruas ruang buku suratan,
hanya pada-Mu kukait-tautkan...
segala jejak jalan menjemput harapan.

---------

Kamis, 02 Juni 2011

RENUNGAN SEORANG YANG SEDANG SAKIT



walau seperti……
rerumputan kehilangan hijaunya

walau seperti……
gemintang kehilangan pijarnya

sungguh….

raga yang menjadi lemah ini - adalah karena suratan-Mu
sebagai pengingat akan dekatnya jarak ‘tuk menghadap-Mu

sungguh....
jiwaku harus kan teguh terjaga adalah atas ridho-Mu
sebagai pengingat ‘tuk atas kesiapan bekalku

sungguh……

kuasa-Mu terlalu besar ‘tuk diingkari
ni’mat-Mu terlalu banyak ‘tuk diabai

ya..Tuhanku…

jadikan sakitku,
adalah sebagai bukti kasih-Mu padaku
jadikan nanti sehatku,
adalah sebagai janji 'tuk membangun amalanku

--------------



Senin, 30 Mei 2011

UNTUK YANG SEDANG BERSEDIH



(bagian pertama dari lima tulisan)

wahai yang sedang bersedih, dengarlah berita gembira ini,
sesungguhnya Allah sangat dekat denganmu.

bersabarlah atas semua yang terjadi,
sesungguhnya Allah mengetahui kesusahanmu.

sampaikan kesulitanmu -
dengan do’a dan munajatmu,
bisikkan harapanmu –
dengan dzikir dan sholatmu,

perbanyaklah sedekah atas rezeki-Nya,
karena inilah –
yang dapat menjadi pintu datangnya peng-obat-mu,

hendaknyalah senantiasa menyebut asma-Nya,
karena inilah –
buah ke-manis-an – bagi yang sedang ke-pahit-an,
karena inilah –
selimut ketenangan – bagi yang sedang ke-gundah-an.

sesungguhnyalah,
pada setiap ke-sakit-an – kan ada kesembuhan
pada setiap kesempitan – kan ada ke-lapang-an
pada setiap kesulitan – kan ada kemudahan.

sesungguhnyalah,
rencana Allah bagi hambanya –
adalah lebih baik daripada pilihan hamba untuk dirinya,

sesungguhnyalah,
suatu cobaan – adalah jalan menuju keridhoan-Nya,
suatu ujian – adalah jalan menuju ke-rahmat-an-Nya.

Jumat, 27 Mei 2011

INSAN MENGAGUMKAN



(serial wanita  – bagian 1)

adalah wanita nan senantiasa membangun kekuatan
dengan ketegaran dalam menghadapi cobaan
dengan ketulusan dalam mengarungi ujian

walau kenyataan kadang tak kesesuaian
karena hinaan,
karena pengkhianatan
karena perlukaan
karena peminggiran

adalah wanita, yang tiga kali keutamaan baginya penghormatan
adalah wanita yang kasih sayangnya mengguratkan warna kehidupan

pun, ketika lara mendera, kan masih menyisakan senyuman
pun, ketika duka menerpa, kan masih membawakan kesabaran

adalah wanita, insan mengagumkan
yang….kelembutannya adalah inspirasi tiada henti
yang….kekodratiannya adalah bak menjadi misteri

adalah wanita, insan menakjubkan
yang….kesedihannya adalah hiasan harapan
yang….keriangannya adalah bunga keikhlasan

adalah wanita,
yang Tuhan titipkan sebagian jalan syurga di kakinya
yang dulu kita telah serahkan keselamatan melalui buaiannya
yang dalam kesamaptaan fisiknya - menorehkan keindahan

adalah wanita…
yang apabila melindungi kehormatannya,
kan Tuhan - pun berkenan melindunginya

BUKAN SEPERTI CINTA DI SEKOLAH ........


(catatan "WANITA" – bagian ke empat)

pada sorot tatap mata wanita
kan tergambar lukisan ketegaran
walau saat bening air dititikkan

pada belai usap tangan wanita
kan teralir gelora kekuatan
walau saat hadapi kelelahan

pada jejak langkah kaki wanita
kan terangkai irama kesabaran
walau saat cobaan diujikan

bukan seperti cinta di sekolah .....dulu
yang senantiasa diliputi malu dan ragu,
melainkan kasih tak tergantikan sepanjang bentang waktu

bukan seperti indahnya warna bianglala
yang hanya sesaat sehampiran belaka,
melainkan pancaran ketulusan nan menebar selama masa

bukan seperti pesona perhiasan dunia
yang dapat memudar redup - semu semata,
melainkan dunia kan dihiasinya dengan pengorbanan nyata

ya..Tuhan...Sang Penguasa Segala...

jadikan payung keteduhan yang dikembangkan wanita -
sebagai pelindung bagi anak yang Engkau titipkan padanya

percikkan lembut rahmat ke-ridho-an -
sebagai taburan kekuatan yang melapisi jiwanya

sulamkan pada hijab yag dikerudungkan -
dengan bingkai perisai ‘tuk menjaga kehormatannya

sematkan hiasan pada baju yang dikenakan -
dengan keindahan amal yang memahatkann keikhlasannya

HATI-NYA ADALAH PELANGI



(catatan tentang WANITA - bagian ke tiga)

hati-nya walau hanya segenggam kecil anatomi,
namun begitu berarti......
karena kan melingkupi segala nilai
karena kan meliputi segala terjadi

seakan menjadi seperti - samudera tak berpelabuhan
taktala terpautkan kerinduan
pada yang terpateri dalam dambaan

seakan menjadi seperti - malam tak berbintang
taktala kecederaan luka menerjang
pada pengharapan yang telah digadang

adalah hati wanita - begitu menakjubkan
kemudian kan memancarkan sinaran kehangatan
kemudian kan menebarkan bening kesejukan
kemudian kan memahatkan harmoni keindahan
kemudian kan menggayutkan belai kelembutan

adalah hati wanita - begitu mengagumkan
yang sepertinya ada lengkung bingkai pelangi mewarnakan
dalam merah - kekuatan
dalam jingga - kegairahan
dalam kuning - keceriaan
dalam hijau - ketulusan
dalam biru - keteduhan
dalam nila - ketabahan
dalam ungu - kelembutan

Ya... Tuhan Sang Penguasa Segala...
bangunkan dinding kehormatan sebagai perisai yang membentengi jiwanya
pancarkan embun keikhlasan sebagai penghias kasih sayangnya
hamparkan permadani kesabaran sebagai pelapis jejak langkahnya