Kamis, 24 September 2020

SETELAH KINI - KEMUDIAN


puisi ini telah diekspresikan oleh dan/atau dengan kolaborasi para Fasilitator Batch.3 Diklat Persiapan Sertifikasi - puisi ini dedikasikan untuk para Penyuluh Anti Korupsi.


-terimakasih para master sahabat atas dinamika dan kebersamaan dalam bhakti negeri-

prolog :  "Puisi ini seolah-olah digubah /dibuat oleh peserta Diklat Calon Penyuluh Anti Korupsi KPK… sebagai refleksi diri dan diekspresikan setelah penutupan diklat,  ketika sang tokoh datang ke suatu tempat untuk menemukan suasana akan memperbaiki tugas2nya yang diterima dalam diklat”

 

 
hari ini,
 
sepertinya ada perputaran tertayangkan kembali,
sepertinya ada lembar layar kaca membuka berganti,
sepertinya mengeja hari sesi yang telah terlewati,
 
disini, ............ di ruang ini .............
 
masih ada potongan gambar berjajaran,
masih ada deretan  unduhan berurutan ,
masih ada serakan berkas berhamburan,
 
seperti menanda bahwa….
 
tak ada batas antara maya dan nyata,
melainkan hanya segaris semu belaka.
 
tak ada ruas antara asa dan fakta,
melainkan hanya karena diam terjaga.
 
 
bukan semuanya adalah kebetulan,
atau hanya menambahkan kelelahan,
atau hanya membalutkan beban menyesakkan,
dan itu takkan yang menjadi kesia-siaan
 
lalu …. hingga  …. menyentakkan hati,
menggerakkan nyali,
menebalkan imani,
nan s’makin menyebar pada setiap ruang pribadi ,
nan s’makin menjalar pada setiap luang pori.
 
pada negeri…
yang… ceria  kelahiran bayi masih tercederai -
yang … harapan belajar anak anak masih terlukai -
yang …. duka kematian sanak masih tercemari -
oleh polah tingkah busuk tak bernurani.
 
setelah kini - kemudian….
 
harus diri tentukan kembali
apakah akan iya … menebarkan benih peduli
apakah akan iya….mengabarkan nilai ihsani
apakakah akan iya… menyatakan janji negara bhakti
 
pada beribu juta tarian buih samudera Indonesia
pada berpuluh juta jajaran pohon hutan katulistiwa
pada beratus juta jiwa yang tak boleh menjadi merana
 
sekali disini - sesudah itu harus berarti…
 
 
sungguh…. walau pasukan tak berartileri
tapi-  keberdayaan  kan menandai serbuan
tapi keberanian  kan menjalari pijakan
tapi kebenaran kan menghiasi gerakan
tapi kejujuran kan mewarnai tindakan
 
‘tuk senantiasa gaung gemakan
‘tuk senantiasa ulur alirkan
 
pada janji negara sakti
pada janji anti korupsi