memang …. bahwa….
semua yang dari Sang Maha Kuasa
tak ada yang ‘tiba-tiba’,
semua yang dari Sang Maha Perencana
tak ada yang ‘serta merta’.
begitu….juga……..
kepergian jiwamu yang tenang menuju
keridhoan-Nya,
walau...sungguh…..telah
menghentakkan nyata……
hingga……..
tak mampu aku - walau 'tuk hanya
mengangkat tangan selamat jalan,
tak sempat aku - walau ‘tuk hanya
lambaikan sapu tangan,
hanya……
masih tersisa basah setitik pada
kacamataku,
masih terbaca rangkai sekata-mu pada
catatanku,
masih tergema nada seucap-mu pada
ingatanku.
--- buat mengenang mbak ebs --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar