kamu….
benarkah namamu pernah melintaskan
sonata senada rindu
kamu….
bernarkah namamu pernah menyiratkan
segurat segores sipu
seperti…. serintik bening embun,
menggulir lembut - di pucuk daun,
seperti…. setitik lintang pualam,
membinar pijar di beranda malam.
juga aku….
benarkah pernah
merenda namamu,
pada dahan pepohonan menjuntai,
benarkah pernah mengeja namamu,
pada untai gurindam ruang hati,
jangan-jangan
iya…..
dan itu berarti telah membaur menjadi “kita”,
dan itu berarti telah menabur hiasan rasa,
jangan-jangan iya….
dan bahkan hingga kinipun masih dalam tanya.
-untuk memenuhi permintaan seorang sahabat-
-untuk memenuhi permintaan seorang sahabat-
Terimakasih
BalasHapusBahagia sederhana adalah ketika jarak terkalahkan oleh rasa
Ketika tak ada aku tak ada kamu dan hanya ada kita,semoga begitu senantiasa...barokalloh...