(kenangan manis mesti berlalu -
bagian ke dua)
sesaat dulu.....
nan mengalirkan elok rerona,
pada segores sebersit pesona,
yang...sepertinya pernah terlupakan.
sesaat kemarin lalu.....
nan menjalinkan bulir-bulir memori,
pada sesosok serenada harmoni,
yang....sepertinya tak pernah
terlupakan,
selewat seucap lembut nadamu....
walau itu bukan sonata untukku,
selewat sebening sudut matamu....
walau terhalang bayang kacamatamu,
hingga......
tak sadar menggambar seberkas sisa
kenangan,
tak tahan menangkap sebayang puing
harapan,
tak segan mencuri sekejap desir
tatapan.
-- nnm --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar