= suatu renungan / pengharapan =
bukan hari-hari yang
seperti melesat berlewatan,
bukan putaran jarum
jam yang seperti cepat berdetakan,
namun......
rasanya.....belum
cukup waktu
’tuk mereguk nikmat
hidangan jiwa,
rasanya..... belum
cukup mampu
’tuk menghapus
mendamba dunia,
padahal........
telah Engkau
bentangkan langit rahmat-Mu,
telah Engkau hamparkan
permadani barakah-Mu.
hingga sepertinya
.......
ingin-ku selamanya
seperti saat ini,
ingin-ku senantiasa sertakan
sejuk imani,
pada saat jiwa dan
raga ini,
tengah rapuh karena
menumpuk lalai.
inikah suatu tanda
bagi diri......
bahwa perjalanan mudik
panjang kekampung-Mu,
semakin berkurang
hitungan waktu,
bahwa pergiliran
mengantri kepintu-Mu,
semakin berkurang
hitungan menuju pengadilan-Mu.
ya.....Tuhanku....
sisakan sepercik
bening ampunan-Mu,
‘tuk ku usapkan pada
setiap sudut ruang hati,
‘tuk ku sertakan
pada setiap jejak langkah kaki,
‘tuk ku basuhkan pada
setiap gerak pucuk jari.
ya....Tuhanku.....
jadikan sisa hidup
fana ini,
sebagai selalu merindu
pada keridhaan-Mu,
agar ku tak malu
mengadu pada-Mu,
jadikan pula mudikku
ke kampung-Mu nanti,
sebagai yang diiringi
wajah nan gembira,
bukan dengan wajah
tertunduk hina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar